Makin sempitnya lahan pemukiman diperkotaan dan tingginya harga tanah mendorong pertumbuhan bangunan bertingkat secara vertikal keatas.
Indikasi ini mendorong semakin berkembangnya bangunan-bangunan bertingkat baik residensial maupun komersial, seperti rumah tinggal, ruko,sekolah mal dan lain sebagainya.
Mendirikan bangunan bertingkat baru maupun renovasi tambahan bangunan keatas, tentu membutuhkan pelat lantai baru atau “nge-dak”. Membuat pelat lantai memang mutlak dilakukan karena ia adalah pijakan orang ketika berada di lantai atas.
Berbagai jenis bahan bangunan dan cara digunakan untuk “nge-dak” atau membangun pelat lantai. Dulu, untuk membuat pelat lantai dapat digunakan dengan cara cor beton dan pelat kayu. Kedua cara ini sudah dikenal masyarakat sejak lama.
Namun dengan semakin mahalnya harga material dan upah tukang menyebabkan biaya “nge-dak” pun menjadi semakin tinggi. Hal ini mendorong memunculkan teknologi dan material baru yang lebih efisien dan ekonomis.
Sumber